Memanusiakan Ketulusan

Have you ever thinking? Kalimat 'memanusiakan yang tulus', 'memanusiakan ketulusan', atau 'mewajarkan ke-apa-ada-an'...

Have you ever thinking? Kalimat 'memanusiakan yang tulus', 'memanusiakan ketulusan', atau 'mewajarkan ke-apa-ada-an'? Gua hanya lagi berpikir sejenak terkait hal ini sih :D

Gua berpikir, gua pernah mengamati bahwa orang-orang dewasa melakukan tindakan kurang percaya ketika ada seseorang melakukan hal yang menguntungkan pada sesuatu/orang lain. Gua sedikit mencermati (wkwk) bahwa ketika ada orang melakukan kebaikan lalu ditanyakan mengapa orang tersebut rela untuk melakukan kebaikan itu, sesaat orang itu menjelaskan alasannya yang begitu terlalu putih (polos), penanya tidak menganggap alasannya itu wajar.

Salahkah ketika ada orang dewasa menuturkan alasan bahwa yang ia tolong tak mau merasakan hal yang sama dengannya?

Salahkah ketika ada orang dewasa menuturkan alasan bahwa yang ia beri semata-mata guna menyenangkan hati?

Salahkah ketika ada orang dewasa menuturkan alasan bahwa yang ia lakukan dapat memberikan manfaat bagi orang sekitar?

Lalu gua bener-bener berpikir ketika ada anak kecil yang benar tumbuh sekejap dan mulai pintar dalam bertutur kata serta memahami rasa, melakukan kebaikan kebaikan diatas dan diucap alasan tersebut kepada orang-orang dewasa di sekitar? Bodohnya, gua juga pernah merespons hal tersebut adalah salah satu ketulusan yang paling setulus-tulusnya dilakukan seseorang.

Tapi...

Bilamana ada orang dewasa yang melakukan itu dihadapan gua, gua justru menganggap hal itu tidak wajar dan hanyalah bualan belaka sebab maksud semata. Dan gua layangkan respons tersebut kepada orang yang benar-benar tak gua ketahui penuh latarnya.

Apalah harus salah ketika ada orang dewasa menunjukkan tindakan baiknya kepada khalayak agar dapat memberikan manfaat? Salah kah jika kita harus melihat adanya ketulusan walaupun setitik yang ditindak dia?

Ke-apa-ada-an dan ketulusan adalah hal yang langka untuk bisa diwajarkan oleh banyak orang dewasa bagi gua saat ini. Seakan-akan kepolosan milik seseorang untuk menuturkan alasan 'penuh hati' ketika melakukan kebaikan benar-benar tak dihiraukan. Harus kah menjadi anak-anak yang baru tumbuh dan memahami rasa, lalu orang dewasa memanusiakan ketulusan kita?

COMMENTS

Name

Fun,2,HILAROBUST,1,Ma Vie,3,WYG Here,11,
ltr
item
RIZKI | Blog Orang Biasa!: Memanusiakan Ketulusan
Memanusiakan Ketulusan
RIZKI | Blog Orang Biasa!
https://hilarizki.blogspot.com/2022/06/memanusiakan-ketulusan.html
https://hilarizki.blogspot.com/
https://hilarizki.blogspot.com/
https://hilarizki.blogspot.com/2022/06/memanusiakan-ketulusan.html
true
9801369021968653
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy