Malam!! hehe. Kali ini gua mau nerapin hidup tenang deh kayaknya. Alesannya sederhana: gak mau sering bersosial sama banyak oran...
Kali ini gua mau nerapin hidup tenang deh kayaknya. Alesannya sederhana: gak mau sering bersosial sama banyak orang. Eh apa kebalik ya?
Kali ini gua mau jarang-jarang bersosial sama banyak orang. Alasannya sederhana: mau hidup tenang. Yap. Ini yang sering gua pikirin belakangan ini. Bukan berarti gua mau asosial, gak mau peduli sekitar. Tapi lebih ke ketenangan diri gua.
Ngobrol ke temen yang senang-senang tapi gak menyentuh hal sensitif. Gak mau marah-marahin keadaan hanya karena takdir orang yang sudah buat salah. Gak mau memperpanjang masalah yang harusnya bisa diselesein dengan hati tenang. Mau kerjain urusan penting gua dengan cepat tanpa basa-basi. Oiya, dan juga basa-basi sih sama orang.
Karena gua tau...
Ya karena ngajak ngobrol temen terus nanya soal karir, perjodohan, dan gaji gak bakal bikin hati temen seneng.
Karena kasih pertanyaan 'Gimana sih, mba.' sambil pasang muka serius bisa jadi bakal bikin orang yang ditanya harinya jadi kacau.
Karena masalah yang diperpanjang cuma bikin masalah-masalah lain yang bakal dateng jadi ngantri lama untuk diselesain.
Karena sibuk-sibukan sambil ngobrol yang gapenting cuma akan bikin waktu istirahat dipalak untuk jadi jam kerja.
Kesannya gua lebih mentingin kebahagiaan orang ya daripada gua sendiri? Tapi gua yakin ga salah. Asal gak sampe menyita waktu penting lu itu wajar. Dan gua merasa bahagia ketika ada orang lain bahagia.
-----
Ada cerita:
Seorang guru nugasin 100 muridnya untuk bawa balon dengan warna sama yang sudah ditiup ke sekolah. Esoknya mereka semua bawa. Dan itu guru bilang untuk kasih nama mereka masing-masing di balon yang mereka pegang.
Udah dikasih nama, mereka disuruh taruh dalam 1 ruangan sampe ruangan dipenuhin balon. Gurunya kasih waktu 5 menit untuk ngambil lagi balon yang mereka punya. Hasilnya ada banyak yang gak nemuin balonnya.
Terus guru itu jawab gini kira2, 'Seharusnya kalian saling kerja sama untuk nemuin balon masing-masing. Ibaratin nih balon kayak kebahagiaan. Kalau lu cuma cari kebahagiaan lu sendiri diantara kebahagiaan-kebahagiaan orang dan kalian gak peduliin kebahagiaan yang di sekitar, ya lu gabakal nemuin kebahagiaan kalian sendiri.
Sebaliknya, kalau lu ngebantu cari balon orang lain, pasti semua orang lebih cepat dapat kebahagiaannya masing-masing, begitupun lu sendiri.
-----
Jadi, hidup yang gua terapin itu bukan berarti anti-sosial. Tapi lebih ke arah tidak menambah masalah sendiri dan orang lain. Juga membuat hati orang baik-baik aja. Dengan ngomong yang sekenanya, dan segala-gala macemnya.
Itu aja udah buat gua bahagia.
Sungguh.
Karena hidup tenang itu asik loh.
COMMENTS